Minggu, 05 Maret 2017

Tips Menata Kamar Kos Kecil Agar Terlihat Nyaman dan Luas

Info Perumahan - Tips Menata Kamar Kos Kecil Agar Terlihat Nyaman dan Luas, Halo kawan, apakah saat ini sobat tengah tinggal di kamar kos berukuran 2,5 x 3 meter persegi yang sesak dan sempit. Jika ya, sama seperti Ambrikom Tidar salah karyawan di sebuah perusahaan swasta yang kewalahan karena berdesak-desakan dengan barang-barangnya.
Tips Menata Kamar Kos Kecil Agar Terlihat Nyaman dan Luas

Eits jangan khawatir admin kali ini akan membagikan tips agar suasana kamar kos jadi nyaman dan tenang untuk ditempati. 

Seperti kamar kos pada umumnya, kamar Tidar yg terhitung mini, di isi furnitur utama, antara lain tempat tidur, lemari pakaian, & meja serbaguna. Ruangan semakin terasa sempit dgn adanya kamar mandi dalam. 

Tak hanya itu, Tidar juga memboyong sejumlah barang. Di antaranya pakaian, sepatu, serta koleksi buku & majalah ke tempat kosnya yg berlokasi di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tiga bulan pertama, kamar kosnya terasa agak sesak. Akhirnya ia memutuskan mengeluarkan ranjang dari kamar, lalu menempatkan kasur di lantai yg dialasi dgn karpet. 

"Jadi cukup lega," kata dia.

Namun Tidar tak menampik masih terus mencari & merasa perlu tahu tentang penataan kamar yg tepat utk mendapat ruang gerak yg cukup. 

"Kalau ada cara menata kamar kos kecil yg baik supaya jadi lebih luas, ya mau banget," ujar dia. 

Urutkan dari yg terbesar

Tidar tak sendiri, ada banyak yg mengalami hal serupa. Bahkan, utk para penghuni apartemen tipe studio pun, seringkali kesulitan menata interiornya.

Utk mengatasinya, ada beberapa trik yg bisa ditempuh. Hal itu bisa dimulai dgn penempatan furnitur.

Menurut desainer interior Aghnia Fuad, menempatkan furnitur harus diurutkan dari yg paling besar sampai yg terkecil.

“Kalau mau menata, pertama posisikan dulu tempat tidur,” kata perempuan yg kerap disapa Ghina ini kepada Kompas.com, Rabu (19/1/2017).

Rapatkan tempat tidur pada dinding supaya ada banyak sisa ruang di bagian tengah.

Setelah menempatkan tempat tidur, kata Ghina, furnitur lainnya bisa mengikuti. Meja kerja atau televisi, misalnya, bisa diletakkan menghadap atau dekat dgn tempat tidur.

Dgn demikian, tempat tidur bisa dimanfaatkan pula sebagai tempat duduk.

“Tempat tidur bisa diarahkan ke meja kerja atau TV. Jadi utk bekerja atau nonton TV, tdak perlu kursi lagi. Kalau mau kerja duduknya di tempat tidur saja,” tutur Ghina.

Hal lain yg juga penting, usahakan agar letak furnitur tdak menutupi jendela kamar kos. Selain akan menghalangi cahaya matahari masuk, sirkulasi udara juga bisa terhambat.

“Jangan sampai furnitur menutupi jendela kamar, karena kita butuh sirkulasi yg baik di dalam ruangan,” tambah Ghina.

Tips Memilih KPR Yang Aman dan Nyaman Terbaru 2017

Info Perumahan - Tips Memilih KPR Yang Aman dan Nyaman Terbaru 2017, Saat ini, utk membeli sebuah perumahan tanpa kredit di daerah perkotaan bagaikan mimpi di siang bolong. Betapa tdak, harga perumahan yg melambung tinggi membuat sebagian dari kita semakin kesulitan menjangkaunya.
Tips Memilih KPR Yang Aman dan Nyaman Terbaru 2017

Namun untungnya, beberapa bank telah mencoba menjembatani dgn mengeluarkan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Memang, produk ini menawarkan bantuan bagi masyarakat. Namun, seringkali masyarakat umum masih merasa gamang mengambil KPR. Alasannya, mereka belum siap mental berutang, ragu akan kemampuan melunasi & berbagai alasan lainnya. Nah, bagi Anda yg ingin memiliki rumah melalui KPR, berikut beberapa tips memilih perumahan KPR yg perlu Anda ketahui:

Tentukan jangka waktu KPR

Saat ini, di Indonesia berlaku jangka waktu maksimal yg ditawarkan selama 15 tahun. Makin lama jangka waktu kredit, makin besar pula total bunga harus dibayar.

Meskipun demikian, lebih baik jika Anda mengajukan jangka waktu kredit terpanjang supaya cicilan per bulannya kecil. Anda tak perlu khawatir, pengambilan jangka waktu kredit panjang memang disarankan, mengingat investasi properti (rumah & tanah) nilainya selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Bijak tentukan besarnya cicilan

Setelah memutuskan mengambil KPR, tentu Anda harus menyediakan dana uang muka rumah sebesar 30 % dari harga rumah, & pinjaman KPR bank tak boleh melebihi 70 % dari harga rumah. Maka, usahakan besarnya KPR yg Anda ambil jangan melewati 30 % dari pendapatan Anda perbulannya. Hal tersebut penting agar keuangan Anda tdak tergerus oleh cicilan hutang & bank tdak menolak permohonan kredit Anda karena meragukan kemampun Anda dalam mengembalikan pinjamannya.

Siapkan uang tunai

Anda pasti bertanya, utk apa uang tunai kalau memilih KPR? Jawabannya, uang tunai dibutuhkan utk pengurusan KPR di bank antara lain utk biaya administrasi booking fee, biaya penilaian jaminan, administrsi kredit & provisi kredit.

Uang tunai juga dibutuhkan utk mengurus biaya Asuransi, antara lain berupa asuransi jiwa utk menutupi debitur & asuransi kebakaran utk membiayai rumah yg dijadikan agunan KPR tersebut, serta biaya pengikatan kredit secara hukum yg terdiri dari biaya Akta Pengakuan Utang & Perjanjian Kredit, Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), Akta jual-beli biaya bea balik nama sertifikat, BPHTB & jasa notaris.

Jangan salah pilih

Ada baiknya, Anda membandingkan dulu bermacam fasilitas KPR yg ditawarkan tiap bank. Anda jangan terlalu cepat mengambil keputusan. Biasakan diri Anda utk membandingkan paket KPR yg ditawarkan antarbank & pilihlah yg menurut Anda ringan.

Jangan lupa, pilih bank tempat Anda menjadi nasabahnya. Ini utk mempermudah penyelesaian seandainya terjadi masalah dgn KPR Anda.

Track record

Lho, apa urusannya dgn track record? Ya, rekaman transaksi Anda harus dijaga dgn baik di bank manapun. Hal ini penting utk menghindarkan Anda dari penolakan kredit karena bank bisa saja melakukan crosscheck antarbank melalui Bank Indonesia, melalui fasilitas Daftar Hitam Nasabah (DHN) utk melacak riwayat transaksi Anda.

Siapkan "penampilan"

Penampilan formal maupun informal akan mempengaruhi penilaian bank terhadap Anda, terutama "penampilan" keuangan Anda. Ya, Anda harus mampu menunjukkan bahwa rekening Anda cukup aktif dalam pergerakan dana keluar-masuk di rekening koran/tabungan sehingga pemberi kredit yakin akan kemampuan Anda mengembalikan KPR tersebut.

Selain itu, penampilan formal, yakni, usia pemohon KPR antara 21 tahun & maksimal 60 tahun saat berakhir pinjaman, fotokopi KTP pemohon, fotokopi kartu keluarga/Akta nikah, fotokopi rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir, & dokumen lain yg dibutuhkan terkait profesi Anda.

Nah, Anda sudah siap memilih KPR yg baik utk Anda? Miliki hunian impian Anda dgn cara yg tepat, jangan sembarang!